Tuesday, December 15, 2009

4 You Dad!

Biasanya, bagi seorang anak yang mulai dewasa, yang sedang bekerja
diperantauan, yang sedang bersekolah atau kuliah jauh dari kedua orang tuanya.....

Akan sering merasa kangen sekali dengan Ibu.
Lalu bagaimana dengan Bapak?
Mungkin karena Ibu lebih sering menelepon untuk menanyakan keadaanmu setiap
hari,

tapi tahukah kamu, jika ternyata Bapak-lah yang mengingatkan Ibu untuk
menelponmu?
Mungkin dulu sewaktu kamu kecil, Ibu-lah yang lebih sering mengajakmu
bercerita atau berdongeng,
tapi tahukah kamu, bahwa sepulang Bapak bekerja dan dengan wajah lelah Bapak
selalu menanyakan pada Ibu tentang kabarmu dan apa yang kau lakukan
seharian?

Pada saat dirimu masih kecil......
Bapak biasanya mengajarimu naik sepeda.
Dan setelah Bapak mengganggapmu bisa, Bapak akan melepaskan roda bantu di
sepedamu...
Kemudian Ibu bilang : "Jangan dulu Pak, jangan dilepas dulu roda bantunya"
,
Ibu takut putraya terjatuh lalu terluka....
Tapi sadarkah kamu?
Bahwa Bapak dengan yakin akan membiarkanmu, menatapmu, dan menjagamu mengayuh
sepeda dengan seksama karena dia tahu putra kecilnya PASTI BISA.

Pada saat kamu menangis merengek meminta Mobil2an atau mainan yang baru, Ibu
menatapmu iba.
Tetapi Bapak akan mengatakan dengan tegas : "Boleh, kita beli nanti, tapi
tidak sekarang"
Tahukah kamu, Bapak melakukan itu karena Bapak tidak ingin kamu menjadi anak
yang manja dengan semua tuntutan yang selalu dapat dipenuhi?

Saat kamu sakit pilek, Bapak yang terlalu khawatir sampai kadang sedikit
membentak dengan berkata :
"Sudah di bilang! kamu jangan minum air dingin!".
Berbeda dengan Ibu yang memperhatikan dan menasihatimu dengan lembut.
Ketahuilah, saat itu Bapak benar-benar mengkhawatirkan keadaanmu.

Setelah lulus SMA, Bapak akan sedikit memaksamu untuk menjadi seorang Dokter
atau Insinyur.
Ketahuilah, bahwa seluruh paksaan yang dilakukan Bapak itu semata - mata
hanya karena memikirkan masa depanmu nanti...
Tapi toh Bapak tetap tersenyum dan mendukungmu saat pilihanmu tidak sesuai
dengan keinginan Bapak

Ketika kamu menjadi pria dewasa....
Dan kamu harus pergi kuliah dikota lain...
Papa harus melepasmu di Halte atau Terminal.
Tahukah kamu bahwa badan Bapak terasa kaku untuk memelukmu?
Bapak hanya tersenyum sambil memberi nasehat ini - itu, dan menyuruhmu untuk
berhati-hati. .
Padahal Bapak ingin sekali menangis seperti Ibu dan memelukmu erat-erat.
Yang Bapak lakukan hanya menghapus sedikit air mata di sudut matanya, dan
menepuk pundakmu berkata "Jaga dirimu baik-baik ya le".

Bapak melakukan itu semua agar kamu KUAT...kuat untuk pergi dan menjadi
dewasa.
Disaat kamu butuh uang untuk membiayai uang semester dan kehidupanmu, orang
pertama yang mengerutkan kening adalah Bapak.
Bapak pasti berusaha keras mencari jalan agar anaknya bisa merasa sama dengan
teman-temannya yang lain.

Ketika permintaanmu bukan lagi sekedar meminta mobil2an baru, dan Bapak tahu ia
tidak bisa memberikan yang kamu inginkan...
Kata-kata yang keluar dari mulut Bapak adalah : "Tidak.... Tidak bisa!"

Padahal dalam batin bapak, Ia sangat ingin mengatakan "Iya le, nanti bapak
belikan".
Tahukah kamu bahwa pada saat itu bapak merasa gagal membuat anaknya
tersenyum?

Saatnya kamu diwisuda sebagai seorang sarjana.
Bapak adalah orang pertama yang berdiri dan memberi tepuk tangan untukmu.

bapak akan tersenyum dengan bangga dan puas melihat "putra kecilnya kebanggannya berhasil tumbuh dewasa, dan telah menjadi seseorang"

Dengan rambut yang telah dan semakin memutih....
Dan badan serta lengan yang tak lagi kuat untuk menjagamu dari bahaya....
Bapak telah menyelesaikan tugasnya....

Papa, Ayah, Bapak, atau Abah kita...

Adalah sosok yang harus selalu terlihat kuat...
Bahkan ketika dia tidak kuat untuk tidak menangis...
Dia harus terlihat tegas bahkan saat dia ingin membahagiakanmu. .
Dan dia adalah yang orang pertama yang selalu yakin bahwa "KAMU BISA" dalam
segala hal..

sayangnya q banyak melewatkan hal indah itu bersamamu..
tapi q tau bapak tersenyum bangga di tempat du2knya....
miss U dad!!
cepat sembuh!!!!!!!!

Followers

| Top ↑ |