Sunday, October 10, 2010

Ikan Drakula Ditemukan di Sungai Mekong


Sungai Mekong yang melintasi lima negara di Asia Tenggara ternyata begitu banyak menyimpan spesies langka di muka bumi ini. Baru-baru ini para ahli menemukan 145 spesies baru di sungai raksasa itu.

Seperti dilansir Telegraph.co.uk, yang paling menonjol dari spesies langka itu adalah Tokek Bibir Merah, Ikan Drakula, dan tanaman karnivora setinggi tujuh meter.

Sungai Mekong yang melintasi Kamboja, Laos, Myanmar, Thailand dan provinsi Cina selatan Yunnan itu merupakan rumah bagi beberapa spesies yang paling terancam di bumi. Mulai dari harimau dan gajah Asia, lumba-lumba Mekong dan sotong raksasa.

Katalog hewan dan tumbuhan jenis baru dan langka itu telah dirilis dalam laporan (WWF) baru World Wildlife Fund. WWF juga menyerukan untuk melindungi keanekaragaman hayati wilayah itu.

Laporan itu menunjukkan bahwa setiap pekan rata-rata tiga spesies baru ditemukan oleh para ilmuwan sepanjang tahun 2009.

Salah satunya adalah ikan drakula. Ikan ini memiliki mata yang melotot hampir keluar dan dua taring tajam yang tumbuh hanya 0,6 inci panjang.

Kenapa disebut drakula, karena dua taring tajam itu seperti layaknya makhluk fiksi drakula yang ditayangkan dalam film. Tetapi ikan ini tidak menghisap darah. Ikan ini mirip ikan sapu-sapu yang terkenal di Indonesia.

Fungsi tubuh ikan ini mirip dengan ikan sapu-sapu, yakni menggunakan tubuhnya untuk menghisap. Fungsinya, agar tubuhnya tetap tidak berubah posisi di bebatuan saat aliran air mengalir kencang. Spesies ikan yang baru ditemukan itu bernama Danionella Dracula.

Hewan lain yang ditemukan adalah 'tokek berlipstik'. Tokek atau cicak raksasa itu memiliki bibir yang merah nan seksi. Ada pula tanaman karnivora yang memiliki perangkap serangga. Tingginya bisa mencapai sekitar tujuh meter.

"Tidak diragukan lagi wilayah ini adalah salah satu yang terkaya dalam hal keanekaragaman hayati, tetapi itu juga salah satu yang paling terancam," kata Stuart Chapman, direktur konservasi WWF regional.
Tuesday, October 5, 2010

TV 3D Toshiba Gunakan 'Otak' PS3


Jakarta - Toshiba akhirnya secara gamblang telah memperkenalkan televisi 3D yang cukup revolusioner. Pengguna dijanjikan bisa menikmati sajian 3 dimensi tanpa menggunakan kacamata khusus seperti pada umumnya.

Toshiba juga mengklaim inovasinya ini jadi televisi 3D bebas kacamata pertama di dunia yang siap dipasarkan. Cukup sahih memang, karena teknologi televisi 3D bebas kacamata oleh vendor lain sedang dalam tahap pengembangan.

Dikutip detikINET dari New York Times, Rabu (6/10/2010), televisi teranyar besutan Toshiba itu ternyata menggunakan prosesor PS3 untuk 'otaknya', yakni prosesor sel yang memiliki 8 unit core di dalamnya.

Berbeda dengan teknologi LCD terdahulu. Kini, televisi high definition menggunakan layer khusus yang diletakkan pada tepian atas layarnya. Jadi, memproses 9 gambar sekaligus untuk menampilkan 3 dimensi bukanlah perkara mudah. Untuk mewujudkan hal tersebut dibutuhkan prosesor yang handal.

Apa yang ditawarkan oleh Toshiba ini memang sekilas mirip dengan Nintendo 3DS. Kedua perangkat tersebut diklaim mampu mengkonversi gambar 2 dimensi menjadi 3 dimensi secara real time. Namun Toshiba mengklaim produknya memiliki sudut pandang yang lebih luas, sehingga bisa dinikmati oleh beberapa orang sekaligus.

Toshiba bakal memasarkan televisi tersebut dalam pilihan ukuran 12 inch (12GL1) dan 20 inch (20GL1). Konsumen di Jepang mulai bisa membelinya pada Desember 2010 dengan merogoh kocek sekitar USD 1.440 (Rp 12,8 juta) untuk versi 12 inch, dan USD 2.880 (Rp 25,7 juta) untuk versi 20 inch.

Followers

| Top ↑ |